Cara Merawat Jeruk Siam Agar Bisa Berbuah Lebat

Konten [Tampil]

 

Cara Merawat Jeruk Siam

Cara Merawat Jeruk Siam – Jeruk siam merupakan varietas jeruk yang penyebarannya sudah cukup luas, sehingga bisa kita temui di berbagai daerah di Indonesia, seperti Kalimantan dan beberapa daerah di Jawa Timur.


Jeruk siam sendiri berasal dari Tangier, Maroko dengan nama ilmiah citrus nobilis yang mana masih termasuk dalam kelompok jeruk keprok. Dari beberapa catatan yang ada, jeruk siam pertama kali masuk ke Indonesia pada tahun 1940, tepatnya di Kalimantan barat.


Jadi dari data di atas bisa diambil kesimpulan bahwa jeruk siam bukanlah buah asli Indonesia. Melainkan buah dari luar negeri yang dibawa oleh warga negara asing (Cina) dan dibudidaya secara luas hingga saat ini.


Beberapa ciri khas yang membedakan jeruk siam dengan jenis lainnya adalah rasanya manis, mengandung banyak air, dan kulit luarnya tipis dan halus. Maka tidak heran jika jenis jeruk ini diminati oleh kalangan Masyarakat Indonesia.


Pesatnya penyebaran komoditas jeruk siam ke berbagai wilayah di Indonesia, tidak terlepas dari kemudahan dalam perawatannya, mulai dari bibit sampai dengan panen, cukup mudah untuk dilakukan.


Nah bagi sobat bisnis yang ingin mencoba bisnis perkebunan jeruk siam. Tidak ada salahnya untuk terus membaca artikel ini sampai selesai. Mengingat kotakbisnis.com akan memberikan informasi terkait Langkah-langkah dalam merawat jeruk siam agar bisa berbuah lebat.


Cara Merawat Jeruk Siam

Perawatan yang benar tentu akan memberikan hasil yang maksimal. Begitu juga dengan cara merawat jeruk siam, untuk mendapatkan hasil panen yang melimpah Anda harus memahami langkah-langkah dalam melakukan perawatan.


Selain itu, cara perawatan yang baik tidak hanya memberikan hasil panen yang melimpah, melainkan juga buah yang dihasilkan besar-besar dan memiliki rasa yang manis. Sehingga dapat menarik minat konsumen untuk membeli.


Nah dari beberapa survey yang kita lakukan ke beberapa petani di Jawa Timur. Cara merawat jeruk siam sebenarnya mudah sekali. Dimana diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Pemilihan lokasi

Walaupun jeruk siam merupakan jenis jeruk yang mudah tumbuh di semua lokasi. Pemilihan lokasi yang tepat juga harus diperhatikan, karena kualitas jeruk yang dihasilkan tergantung pemilihan lokasi.


Oleh karena itu, lokasi yang cocok untuk ditanami jeruk siam adalah lokasi dimana tanahnya bertekstur gembur/subur, dan memiliki kemampuan untuk menyimpan air.


Selain itu, jarak tanam jeruk siam juga perlu diperhatikan karena jarak tanam yang terlalu dekat akan berdampak buruk bagi pertumbuhan pohon jeruk.


2. Pemilihan bibit

Banyak kegagalan dalam budidaya jeruk siam adalah karena kesalahan dalam memilih bibit. Pemilihan bibit unggul tentunya dapat memberikan hasil yang lebih maksimal.


Ciri-ciri bibit jeruk siam yang bagus adalah memiliki daun yang lebat, memiliki batang yang kuat, dan tentunya akar yang banyak agar pertumbuhannya maksimal dan memberikan hasil yang optimal.


3. Penyiraman

Hampir sama dengan tanaman lainnya, jeruk siam juga membutuhkan air agar bisa tumbuh maksimal. Namun demikian, pada saat proses penyiraman usahakan tidak dilakukan secara berlebih.


Umumnya proses penyiraman dilakukan sebanyak dua kali dalam satu hari, tapi tergantung cuaca juga. Jika musim hujan berlangsung, usahakan frequensi penyiraman dikurangi.


4. Pemupukan

Pemupukan atau pemberian unsur hara baik makro atau pun mikro ke dalam tanah juga penting untuk dilakukan, mengingat setiap tanaman termasuk juga pohon jeruk siam membutuhkan nutrisi yang cukup.


Adapun pupuk yang biasa digunakan dalam pemupukan tanaman jeruk siam adalah NPK. Dimana nitrogen dibutuhkan untuk pertumbuhan daun, dan kalium dibutuhkan untuk pembuahan.


5. Pemangkasan

Perawatan jeruk siam lainnya yang perlu diperhatikan oleh pembudidaya jeruk siam adalah pemangkasan. Tujuan dari pemangkasan sendiri adalah untuk memperbanyak cabang agar pohon bisa tumbuh lebih kokoh.


Selain itu, pemangkasan juga berfungsi untuk memaksimalkan penyerapan sinar matahari yang notabene sebagai sumber energi pada saat melakukan fotosintesis.


6. Pengendalian hama

Hama bisa menjadi masalah besar bagi pembudidaya jeruk siam jika tidak ditangani secara maksimal. Oleh karena itu, pengendalian hama satu dari sekian  cara merawat jeruk siam agar bisa tumbuh dan berbuah lebat.


Adapun langkah-langkah dalam pengendalian hama tanaman jeruk, yaitu diantaranya seperti pemeriksaan secara rutin serangan hama kutu daun, tungau, dan ulat, penyemprotan pastisida organik, dan pembersihan rumput liar di sekitar tanaman jeruk.


Penutup

Dengan mengimplementasikan beberapa cara merawat jeruk siam yang tersebut di atas. Memungkinkan para pembudidaya jeruk siam bisa meraup keuntungan lebih besar.


Oleh karena itu, para pembudidaya jeruk siam harus memperhatikan perawatan yang baik, agar jeruk siam tumbuh dengan maksimal dan menghasilkan buah yang tidak hanya besar, tapi juga manis.


Dari pemaparan di atas bisa sobat bisnis terapkan dalam pada usaha budidaya jeruk siam yang sobat bisnis jalankan. Semoga informasi di atas dapat memberikan manfaat dan menginspirasi sobat bisnis semuanya.

Tidak ada komentar untuk "Cara Merawat Jeruk Siam Agar Bisa Berbuah Lebat"